Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad, mengucapkan terimakasih telah diberikan kesempatan menjadi tuan rumah pada perhelatan MTQ ke-47 Tingkat Provinsi Lampung.
Umar menjelaskan sejumlah konsep dan inovasi pada MTQ ini, di Arena MTQ Ke-47 Provinsi Lampung ini, ada simbol perjalanan manusia dalam memanfaatkan waktu antara lain tercermin dalam ‘Lorong Waktu’ Ini merupaka sebuah terowongan bambu yang merupakan jalan akses menuju jalan mimbar utama MTQ, di Kompleks Islamic Center,” ujar Umar.
Sedangkan empat konstruksi batang bambu yang terdiri dari Lorong tersebut membentuk Bubu (alat buat menangkap ikan air tawar) sepanjang 200 meter tersebut melambangkan kondisi keberadaan wilayah Tubaba yang banyak genangan air, embung dan dilintasi sungai.
“Bubu tersebut menjadi lorong waktu perjalanan manusia supaya tidak merugi. Kemudian 9 Menara, yang melambangkan jumlah kecamatan di Tubaba, dimana lima menara didirikan di lorong waktu sebagaimana pengingat waktu sholat dan empat menara lainnya mengelilingi titik orientasi yang melambangkan arah mata angin utama,” terang Umar.
Dilanjutkannya, Bangunan Kafilah dan Dome panggung atau Mimbar yang berfungsi panggung utama. Domenya mengambil analogi bentuk rebung bambu yang merupakan tunas awal kehidupan di bumi. Interiornya dibuat seperti gua hira tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama.
“Semoga kita semua termasuk orang orang yang berkualitas terbaik orang orang yang selalu bersyukur. Untuk itu mudah-mudahan penyelenggaraan MTQ di Kabupaten Tulang Bawang Barat benar-benar dapat menjadi sarana bagi Umat Islam untuk makin menghargai waktu, memanfaatkannya untuk meraih cahaya dari sang khalik,” tutupnya.
Pada pembukaan acara hadir seluruh Bupati dan Walikota Se-provinsi Lampung, duta besar Palestina, Dirjen Umat Islam Kementrian Agama, serta jajaran Forkopimda Provinsi Lampung.
Pembukaan MTQ tersebut dimeriahkan oleh group musik Bimbo serta sajian hiburan tari kontemporer yang dipadu dengan tarian tradisional, lantunan Ayat Suci Al Qur’an, dan pengibaran bendera MTQ, paduan suara shalawat Nabi.
Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo kagum dengan perubahan dan kualitas pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Tulangbawang Barat dibawah kepemimpinan Umar Ahmad-Fauzi Hasan.
Dalam membangun daerah dari yang bukan-bukan, bukan lintasan dan bukan tujuan kini menjadi kabupaten bukan main yang menjadi tujuan wisata dan menjadi perlintasan jalan tol yang memiliki beberapa exit tol (pintu tol).
“Saya melihat banyak sekali pembangunan uabg dilakukan Tubaba dengan cita rasa sangat baik. Bukan hanya sekedar membangun, ada kualitas yang sangat baik dan hasilnya membawa arti ditengah masyarakat,”Puji Ridho saat membuka MTQ ke-47 tingkat Provinsi Lampung di Kabupaten Tubaba yang dihelat di komplek Islamic Center Tubaba, di Rawakebo Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Sabtu malam (27/4).
Menurut Ridho, Kabupaten Tubaba salah satu yang paling muda, namun Kabupaten paling cepat dalam progres pembangunan dan terlihat berbagai kemajuannya. Bukan hanya di bidang infrastrukturnya tetapi juga dalam usaha bangun peradaban.
“Saya jarang ke Tubaba, ketika kesini banyak kejutan. Kami berkeyakinan bupati dan walikota punya ide kreatifitas dalam berlomba membangun daerah, bangun peradaban, dan berlomba mensejahterakan masyarakat,” tuturnya.
Tak hanya kagum dengan pembangunan Tubaba, Gubernur juga memuji pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-47 tingkat Provinsi Lampung yang di helat di komplek Islamic Center. Gubernur mengapresiasi inovasi pelaksanaan dan keunikan MTQ ke 47 di Tubaba yang sarat kreatifitas seni.
“Tubaba bisa menjadi contoh kabupaten lain untuk menampilkan kreatifitas dan keunikan pada penyelenggaraan MTQ yang akan datang. Saya mengapresiasi kesiapan Pemkab Tubaba sebagai tuan rumah MTQ ke – 47 tahun 2019 ini,” ungkap Ridho. (Adv)