Penerapan 5S atau 5R di Lingkungan SMKN 1 Tulang Bawang Tengah

5S atau bisa disebut juga 5R dalam bahasa jepangnya yaitu : Seiri (Ringkas),  Seiton (Rapi),  Shitsuke (Rajin), Seiketsu (Rawat), Seiso (Resik). 5S adalah cara untuk mengatur atau mengelola lingkungan menjadi lebih baik. Penerapan 5S bertujuan untuk meningkatkan efisien dan kualitas di lingkungan. Penerapan 5S (5R) ini harus kita terapkan di kehidupan sehari-hari agar kita terbiasa untuk menjalani hidup bersih dan tertata.

Adapun manfaat dari penerapan 5S ini diantaranya :

  1. Meningkatkan produktivitas, karena pengaturan lingkungan yang lebih efisien
  2. Meningkatkan kenyamanan, karena lingkungan selalu bersih
  3. Mengurangi bahaya, karena kualitas lingkungan yang bagus dan baik

Terdapat 5 langkah dalam penerapan 5S, yaitu :

  1. Seiri (Ringkas)

       Seiri, ringkas (memilah) berarti membedakan antara yang diperlukan dan yang tidak diperlukan serta membuang yang tidak diperlukan.

2. Seiton (Rapih)

      Seiton, rapih (menata) adalah menentukan tata letak yang tertata rapih sehingga kita selalu menemukan barang yang dibutuhkan.

3. Seiso (Resik)

      Seiso, resik (membersihkan) berarti menghilangkan sampah, kotoran dan barang asing untuk memperoleh lingkungan yang bersih.

4. Seiketsu (Rawat)

     Seiketsu, rawat (menjaga) berarti memelihara barang dengan teratur, rapih, dan bersih.

5. Shitsuke (Rajin)

     Shitsuke, rajin (membiasakan) berarti melakukan suatu yang benar sebagai kebiasaan.

Kegiatan ini merupakan pembiasaan diri untuk siswa-siswi SMKN 1 Tulang Bawang Tengah. Dari mulai kegiatan seiri (ringkas) diarahkan untuk memilah barang/benda yang berada di lingkungan sekolah, simpan yang diperlukan dan buang yang sudah tidak diperlukan. Sebagian kelompok yang melakukan seiton (rapi), kita menata barang/benda seperti spidol disimpan rapi ke tempat yang sudah disediakan, menata kursi dan meja sesuai kebutuhan jumlah siswa, alat  kebersihan disimpan rapi di tempat yang mudahnya terlihat oleh seluruh penghuni kelas. tempat yang mudahnya terlihat oleh seluruh penghuni kelas. Sebagian kelompok yang melakukan Seiso (resik) berupa Menyediakan sarana kebersihan, Pembersihan lingkungan sekolah misalnya, menyediakan alat piket di setiap kelas, menyediakan tong sampah supaya kelas terhindar dari sampah,dll. (melalui budaya kerja bakti atau piket bersama) Peremajaan lingkungan sekolah. Sebagian kelompok yang melakukan Seiketsu (rawat) Memelihara fasilitas yang ada di lingkungan sekolah baik itu  ruang guru, lab praktek maupun di dalam kelas sangatlah butuh kejelian. Dan di sisi lainnya juga kita harus merawat hubungan antara guru dengan murid, melalui senyum, salam dan sapa. Dan terakhir sebagai Shitsuke (rajin) seperti mendisiplinkan diri masing-masing dalam menjalankan/melakukan tahapan penerapan 5S/5R  di atas dilakukan oleh semua warga yang ada di sekolah karena suatu kebersihan sekolah merupakan hal tanggung jawab bersama.

Dari Penerapan 5S atau 5R dapat dirasakan manfaatnya antara lain ialah:

  • Menanamkan rasa tanggung jawab terhadap peralatan piket atau peralatan sekolah yang disediakan di dalam kelas dan tidak kabur dari tanggung jawab pada saat jadwal piket kelas.
  • Menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman didalam lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah, karena dengan adanya 5S ini kita dituntut dalam hal melakukan kebersihan,seperti melakukan piket membersihkan kelas.
  • Mudah mencari suatu barang disaat dibutuhkan contohnya saat kita membutuhkan sapu,maka kita tidak perlu kesulitan mencarinya karena dengan penerapan 5S ini kita menyimpan suatu benda pada tempat yang dapat terlihat oleh orang dan menyimpan nya dengan rapi
  • Menanamkan rasa disiplin,seperti selalu sadar akan kebersihan sekolah itu merupakan sebuah tanggung jawab bersama.

By. Gilang Setia Aji Wulandaru, S.Pt